Wednesday, December 27, 2017

Pengalaman Menghidupkan Pajak Kendaraan Tua Yang Mati Belasan Tahun


Sedikit sharing. Vespa saya PX 82. Mati pajak udah belasan thn. Bln september kemarin saya hidupin lagi pajaknya. Ini tahapan2nya :


-Ganti warna (saya ganti warna dr aslinya biru ke putih)
Untuk ganti warna, minta surat perubahan warna cat dr bengkel cat yg telah diberi stempel & tanda tangan dr bengkel cat (formatnya bebas, sebaiknya dlm surat ganti warna disertai nomor mesin & rangka sesuai bpkb). Berhubung bpkb baru, maka warna yg tertera a/ warna putih.

-ganti BPKB
Pajak & denda yg dihitung, maksimal 6 thn terakhir. Jadi gak usah khawatir kalo pajaknya mati lebih dr 6th,belasan bahkan puluhan tahun. Yg perlu diperhatikan, kalo pajaknya udah lebih dr 6thn..maka bpkb mesti ganti karna surat2 dianggap sudah daluwarsa. Mungkin ad om2 yg masih bpkb merah, nanti kalo ngidupin pajak bakal dapet bpkb kayak motor2 keluaran baru

-balik nama
Tergantung, kalo udah ganti pemilik ya mesti balik nama. Cukip bikin kuitansi bermeterai kayak jual beli motor.

Siapin FC bpkb, stnk, ktp . Dah, gitu aja. Bawa ke samsat.

Sampai d samsat, yg perlu dilakukan pertama kali a/ cek fisik (gosok nomor rangka & mesin). Biasanya setelah itu dikasih formulir & isi sesuai petunjuk (ngisinya gampang, gak usah ditanya disini). Kalo udah, masuk k loket pendaftaran.

D loket pendaftaran, sebisa mungkin TANYAKAN KE PETUGAS, KIRA2 BERAPA TOTAL BIAYA YG MESTI DIBAYAR KALO MO NGIDUPIN PAJAK (biar gak kaget). Tp patokannya tetep dihitung hanya 6thn terakhir kok. Kalo samsat daerah yg gak rame,biasanya petugas dgn senang hati membantu menghitung berapa total biaya yg mesti dikeluarin.

Biaya yg besar a.l. Seperti foto terlampir (liat sendiri ya)
Biaya adm STNK 300ribuan
Biaya plat nomor 60ribuan
Biaya balik nama 27ribuan
Pajak (tergantung tahun motornya)
Dan jgn lupa pajak + denda selama 5tahun.

Jadi..UPAYAKAN BAYAR PAJAK SAAT ADA PEMUTIHAN, BIAR DENDA PAJAK TIDAK DIHITUNG (alias gratis). total saya ngeluarin 800ribu all in (ini gak ikut pemutihan lho ya..kalo ikut pemutihan insyaAllah bs lebih murah)

FYI: pajak kendaraan bermotor tiap daerah beda2... Cm kalo estimasi saya, siapin aja dana 1jt.. InsyaAllah cukup om . CMIIW

Smoga bermanfaat. Kalo om cinta vespa, idupin pajaknya..biar gak waswas kalo ketemu razia :)

Sumber : https://www.facebook.com/groups/449003675127747/permalink/1872429686118465/

Saturday, February 25, 2017

Rumah Singgah Sekitar Rumah Sakit Hasan Sadikin Bandung


Suatu sore hari saat istri menjalani operasi di RSHS, saya menemukan pasutri yang menggelandang di teras RSHS. Sang suami sakit kanker dan harus menjalani test darah esok hari, sementara untuk pulang dulu ke purwakarta terdapat keterbatasan biaya. Saya sarankan mereka untuk menginap di kursi-kursi panjang yang tersedia di ruang tunggu perawatan.

Berobat tidak bisa tuntas melakukan test-test lab dalam satu hari, butuh 2-3 hari(kultur baktery misalnya butuh minimal 24 jam), apalagi kalau memakai fasilitas Jaskin/Jamkesmas/BPJS mesti antri panjang. Demikian juga untuk mendapatkan ruang inap, misalnya untuk kemoterapy. Daftar di admission centre hari senin, baru dapat kamar di hari rabu. Dalam 3 jam sesudah administrasi kamar selesai, pasien harus masuk kamar. Itu artinya pasien harus ada dalam kota bandung. Sementara RSHS merupakan rumah sakit rujukan puncak, kebanyakan pasien berasal dari jauh dari se jabar bahkan se Indonesia untuk penyakit kanker.

Bagi yang mampu bisa mengontrak harian kos-kosan di seputar RSHS dengan tarif 80-100 rb sehari atau rumah singgah berbayar 35-50 rb. Bagi yang tidak mampu yah terpaksa menggelandang. Sebenarnya dulu RSHS menyediakan ruang singgah untuk pasien tidak mampu, tapi entah kenapa sejak 2 tahun lalu ditiadakan (sepertinya RSHS mengontrak rumah di luar untuk jadi rumah singgah, apakah ini rumah singgah pertiwi? 
sumber : http://nasional.kompas.com/read/2008/10/27/02085752/Rumah.Singgah.untuk.Si.Sakit). 

Menggelandangnya para pasien ini juga sudah membuat walikota Ridwan Kamil prihatin, juni 2016 pak Ridwan Kamil memwacanakan rumah singgah di jalan pasteur. Entah sudah tahap apa wacana ini di bulan februari ini. 
(sumber : http://jabar.pojoksatu.id/bandung/2016/06/16/ridwan-kamil-rencanakan-buat-rumah-singgah-bagi-penunggu-pasien-rshs/).

Sambil menunggu istri dirawat di RSHS, saya melakukan investigasi dan survey mengenai rumah singgah ini. Survey singkat 2 hari hanya menemukan 3 rumah singgah gratis, 1 rumah singgah lainnya tidak diketemukan. Berikut rumah singgah gratis yang saya ketemukan :

1. Rumah Singgah Pertiwi 

Rumah singgah ini terletak di dalam gang di belakang SPBU. Paling mudah dicapai lewat jalan garunggang kulon. Juga bisa dicapai lewat jalan Haji Tabrie disamping utara SPBU, hanya gangnya berkelok-kelok. Berikut petunjuk dari jalan garunggang kulon.
- masuk jalan garunggang kulon sampai pertigaan
- dipertigaan belok kanan, terus lurus sampai habis jalannya
- lanjut masuk gang, di ujung gang ada pertigaan, belok kiri. Lalu belok kanan, 50 meter lagi sampailah rumah singgah pertiwi. Rumahnya berpagar cat hijau.



jalan menuju rumah singgah pertiwi lewat jalan garunggang kulon

jalan menuju rumah singgah pertiwi lewat jalan haji tabrie




 Syarat untuk mendapatkan kamar di rumah singgah ini adalah :
1. Kartu jamkesmas atau BPJS kelas 3
2. KTP
3. Surat rujukan

Disediakan kamar dan makanan bagi 10 pasien + 10 penunggunya.



Rumah singgah Pertiwi

Rumah singgah Pertiwi



2. Rumah Singgah Al Fatih

Rumah singgah ini terletak di gang pa Elas rt 05/09 belakang puskesmas sukajadi. Rumah singgah ini dicapai lewat jalan sukagalih (samping kelurahan cipedes), belok kanan dan lurus. Masuk gang sampai mentok. Hanya didapat keterangan bahwa rumah singgah ini khusus untuk anak.







3. Rumah Singgah Sedekah Rombongan

Rumah singgah ini terletak jl H Yasin no 56 RT 2/ RW 2. Terletak di pinggir jalan, disebelah timur jalan. Diseberangnya terdapat tanah kosong yang dipakai parkir banyak mobil dan ambulance, menjadikan gampang di cari dan dijangkau mobil.







 Di rumah singgah ini saya disambut sangat baik oleh pengelolanya yaitu pak Otong. Dijelaskan panjang lebar kegiatannya, bahkan mempersilahkan untuk mengambil foto dan video. Rumah singgah ini tidak hanya menyediakan tempat beristirahatm tapi juga transportasi pulang pergi pasien(ada 2 ambulance), tempat menginap, akomodasi dan pendampingan di rumah sakit. Tapi bantuan ini hanya berlaku buat pasien dhuafa. Kelayakan pasien dhuafa diverifikasi oleh tim kurir terlebih dahulu. Tapi rumah singgah ini juga menerima pasien yang datang mendadak tanpa verifikasi dulu, jika masih ada tempat yang tersedia. Untuk pasien yg datang dadakan ini hanya disediakan tempat dan makan saja. Rumah singgah ini dapat menampung sekitar 17 pasien.
Update 5 januari 2017: postingan rumah singgah sedekah rombongan diedit sesuai permintaan kurir rumah singgah sedekah rombongan karena ada info datanya sudah tidak valid lagi.


4. Rumah Cinta Anak Kanker

Rumah singgah ini belum saya survey langsung, informasi hanya dari google. Rumah terletak di jalan Bijaksana Dalam no 11 :



sumber :
https://m.tempo.co/read/news/2016/07/13/173787366/rumah-cinta-tempat-singgah-gratis-untuk-anak-pasien-kanker

http://www.tribunnews.com/regional/2016/10/16/rumah-cinta-bandung-tempat-singgah-para-pejuang-kanker

https://www.facebook.com/RumahCintaAnakKanker/



5, Rumah Singgah Pasien (RSP)  Lembaga Amil Zakat Nasional Inisiatif Zakat Indonesia (IZI)  di Jalan Jurang No. 37 RW 5 Kota Bandung

Lokasi :


RSP IZI diresmikan agustus 2017. foto twitter